SEKADAU, SK - Bupati Sekadau Aron SH didampingi ketua Pengerak PKK kabupaten Sekadau Ny.Magdalena Susilawati Aron SP. Mengunjungi hutan adat Rimba Engkulong di desa Setawar kecamatan Sekadau Hulu Selasa (5/3) 2024.
Kunjungan tersebut dilakukan untuk memberikan motivasi kepada pengurus hutan Adat Rimba Engkulong dan masyarakat sekitar pada umumnya untuk tidak melakukan penebangan kayu untuk keperluan apapun.
Dengan berbagai macam tumbuhan didalamnya, termasuk beberapa jenis hewan. Dan semuanya tidak boleh di ganggu kata kades.
Kades mengakui, keberhasilan kita menjaga hutan ini tidak terlepas dari peran aktip dari PT.Agro Andalan (PT.AA) dan Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) kabupaten Sekadau kata Kades.
Ketua panitia penjaga Hutan Engkulong Isa Kenedi mengatakan,menjaga hutan banyak tantangannya, salah satunya adalah penebangan kayu aecara liar. Meski hutan Rimba Engkulong ini sudah dikukuhkan melalui Perdes nomor 6 tahun 2020, tetap saja masih ada oknum masyarakat yang tidak senang. Sehingga untuk menjaga hutan ini kami melakukan patroli paling tidak seminggu sekali dengan mengelilingi hutan terangnya.
Salah satu pimlimpinan PT.Agro Andalan area kabupaten Sekadau Imanuel Tibian dalam keterangannya menyebutkan semenjak hutan Rimab Engkulong ini kita jaga dan melalui Perdes nomor 6 tahun 2020. Sudah banyak mendapatkan kunjungan dari berbagai pihak. Salah satunya adalah Universitas Kapausa Sintang (UNKAS) termasuk beberapa desa diluar kabupaten Sekadau.Kedepan kita siap mendampingi dan menerima kunjungan dari lembaga pendidikan atau dari mana saja ke hutan Rimba Engkulang kata Imanuel Tibian.
Kapolres.Sekadau AKBP Dr.I.Nyoman Sudama menyampaikan apresiasi keoada semua pihak yang telah membantu menjaga hutan ini, dan jika masih ada lokasi di hutan ini yang kosong, dan membutuhkan penanaman kembali, kami siap kata kapolres.
Di tempat yang sama,bupati Sekadau Aron SH mengatakan, pemerintah Daerah merasa bersyukur hingga saat ini kita masih bisa melihat masih ada hutan Rimba kata Aron. Meaki masyarakata kita menanam sawit, tapi kita juga bisa merawat hutan.
Aron berharap agar rimba ini tetap di jaga kelestariannya. Jika kedepan hutan ini ditetapkan sebagai hutan wisata, maka pasilitasnya juga kita perhatikan. Hutan ini juga harus di buat grand desainnya agar kita bisa mengontrol aktifitas di hutan ini.
Untuk bisa mengontrol hutan ini, buatkan grand desainya, dimana tempat yang kita bangun tempat Penogok (Tempat istirahat seperti ini red) dan dimana juga kita bangun fasilitas seperti water close (WC) untuk pengunjung" terang Aron.
Aron berpesan Kepada masyarakat desa Setawar supaya hutan ini harus di jaga sampai anak cucu kita pungkas Aron.
Kegiatan ini dihadiri Ketua TP.PKK kabupaten Sekadau Ny.Magdalena Susilawatj Aron SP, Kapolres Sekadau beserta ketua Bhayangkari cabang Sekadau, Dandim 1204 Sanggau, sejumlah kepala SKPD di.lingkungan Pemkab Sekadau, Kapolsek Sekadau Hulu beserta ketua Bhayangkari ranting Sekadau Hulu, Danramil Sekadau,Hulu, Camat Sekadau hulu, Kades Setawar beaerta Jajarannya, kades Ng. pemubuh, kades Tp.Perodah, Pimpinan PT.Agro Andalan beserta jajarannya serta seluruh tamu undangan lainnya(Ayi)
