3 tahun Menuju Sekadau Baru

3 tahun Menuju Sekadau Baru
,

Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2024

By Admin
Januari 30, 2024, 05:58 WIB Last Updated 2024-01-29T22:58:32Z

SEKADAU, SK - Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Sekadau mengelar Simulasi Pemungutan Suara, dengan slogan Pungut Hitung, kegiatan simulasi tersebut sebagai rangkaian dari tahapan menjelang hari pemungutan suara, Senin (29/01/2024)di Terminal Lawang Kuari Sekadau.


Dalam arahannya ketua KPU Fransiskus Khoman mengatakan, bahwa kegiatan simulasi ini sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat untuk memilih pada tanggal 14 Pebruari 2023 mendatang.


"Simulasi ini sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat untuk berpartisipasi memilih pada tanggal 14 Pebruari 2024," kata Khoman.


Masih dikatakan Khoman saat ini pihaknya sudah melakukan penyortiran surat suara dan sudah selesai. Kini kata dia kesiapan petugas KPU sudah selesai seratus persen. Mengenai kesiapan lain pihaknya telah melantik 4.886 orang anggota KPPS sebelum dilantik mereka semua sudah diberikan Bimbingan Teknis (Bimtek), setelah Bimtek kami yakin dan bisa memastikan bahwa semua KPPS sudah siap bekerja dengan baik, serta mampu menjaga integritas.


Ia yakin simulasi bisa berjalan dengan baik dan lancar serta bisa menjadi momentum untuk mengajak masyarakat datang ke TPS untuk memilih," kata Khoman.


Ditempat yang sama ketua Bawaslu kabupaten Sekadau Murikun, dalam sambutannya mengatakan, bahwa pihak sudah menurun tim untuk menyaksikan simulasi pemungutan suara dan penghitungan suara. Diikutsertakan para pengawas dari berbagai tingkatan pada kegiatan simulasi ini tujuannya agar mereka bisa belajar cara mengawasi serta tatacara pelaksanaan pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS). "Supaya nanti ketika dilapangan mereka sudah tau dan mengerti tatacara pemungutan suara," ujarnya.


Hanya saja lanjut dia, ada perbedaan antar tatacara pemungutan suara ditempat terbuka dengan di dalam ruangan,jika di dalam ruang tempat masuk dan keluar hanya satu pintu, artinya bedanya hanya pintu masuk dan pintu keluar.


Pihaknya sudah melantik 698 orang pengawas TPS, pada hari ini beberapa di antaranya hadir. Ia Juga mengingatkan agar para pengawas TPS nantinya ketika hari H pemungutan mereka harus datang sebelum proses pemungutan suara di mulai. Artinya semua proses di awasi mulai dari pembuktian kotak suara, sampai pada penghitungan suara.


Dikatakan dia lagi, dirinya merasa bersyukur karena selama masa kampanye berlangsung sampai sekarang belum ada laporan dari Parpol tentang pelanggaran kampanye, itu menandakan bahwa semua Parpol sudah memahami tata cara kampanye.


"Selama masa kampanye berlangsung, sampai saat ini belum ada laporan pelanggaran kampanye," katanya.


Sementara itu perwakilan dari Polres oleh Kabag Ops Samsul Bahri dalam paparannya mengatakan, bahwa pihak


kepolisian memang sudah memetakan beberapa TPS yang rawan, dengan pembagian rawan, rawan sedang, dan sangat rawan sesuai dengan kondisi lapangan dan sesuai dengan kerawanan TPS tersebut.


"Tergantung dinamika kondisi di lapangan mengenai cara pengaman dan jumlah porsonil yang di turunkan," kata Samsul.


Rencananya lanjut dia, pihaknya akan menurunkan sekitar 281 orang porsonil khusus untuk pengamanan Pemilu. Jumlah diluar pasukan cadangan, sedangkan pasukan cadangan dari satuan Brimob kita standby kan sekitar 30 orang porsonil siaga.Selain itu  dukungan dari masyarakat sangat dibutuhkan semi suksesnya pelaksanaan Pemilu.


Hadir pada acara tersebut, mewakili Dinas Dukcapil, para tokoh masyarakat ormas, serta para PPK dan Panwaslu kecamatan (tar). Simulasi Pemungutan Suara, Adalah Ajakan Untuk Memilih



SEKADAU-FAKTAPAGI.COM.Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Sekadau mengelar Simulasi Pemungutan Suara, dengan slogan Pungut Hitung, kegiatan simulasi tersebut sebagai rangkaian dari tahapan menjelang hari pemungutan suara, Senin (29/01/2024)di Terminal Lawang Kuari Sekadau.


Dalam arahannya ketua KPU Fransiskus Khoman mengatakan, bahwa kegiatan simulasi ini sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat untuk memilih pada tanggal 14 Pebruari 2023 mendatang.


"Simulasi ini sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat untuk berpartisipasi memilih pada tanggal 14 Pebruari 2024," kata Khoman.


Masih dikatakan Khoman saat ini pihaknya sudah melakukan penyortiran surat suara dan sudah selesai. Kini kata dia kesiapan petugas KPU sudah selesai seratus persen. Mengenai kesiapan lain pihaknya telah melantik 4.886 orang anggota KPPS sebelum dilantik mereka semua sudah diberikan Bimbingan Teknis (Bimtek), setelah Bimtek kami yakin dan bisa memastikan bahwa semua KPPS sudah siap bekerja dengan baik, serta mampu menjaga integritas.


Ia yakin simulasi bisa berjalan dengan baik dan lancar serta bisa menjadi momentum untuk mengajak masyarakat datang ke TPS untuk memilih," kata Khoman.


Ditempat yang sama ketua Bawaslu kabupaten Sekadau Murikun, dalam sambutannya mengatakan, bahwa pihak sudah menurun tim untuk menyaksikan simulasi pemungutan suara dan penghitungan suara. Diikutsertakan para pengawas dari berbagai tingkatan pada kegiatan simulasi ini tujuannya agar mereka bisa belajar cara mengawasi serta tatacara pelaksanaan pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS). "Supaya nanti ketika dilapangan mereka sudah tau dan mengerti tatacara pemungutan suara," ujarnya.


Hanya saja lanjut dia, ada perbedaan antar tatacara pemungutan suara ditempat terbuka dengan di dalam ruangan,jika di dalam ruang tempat masuk dan keluar hanya satu pintu, artinya bedanya hanya pintu masuk dan pintu keluar.


Pihaknya sudah melantik 698 orang pengawas TPS, pada hari ini beberapa di antaranya hadir. Ia Juga mengingatkan agar para pengawas TPS nantinya ketika hari H pemungutan mereka harus datang sebelum proses pemungutan suara di mulai. Artinya semua proses di awasi mulai dari pembuktian kotak suara, sampai pada penghitungan suara.


Dikatakan dia lagi, dirinya merasa bersyukur karena selama masa kampanye berlangsung sampai sekarang belum ada laporan dari Parpol tentang pelanggaran kampanye, itu menandakan bahwa semua Parpol sudah memahami tata cara kampanye.


"Selama masa kampanye berlangsung, sampai saat ini belum ada laporan pelanggaran kampanye," katanya.


Sementara itu perwakilan dari Polres oleh Kabag Ops Samsul Bahri dalam paparannya mengatakan, bahwa pihak


kepolisian memang sudah memetakan beberapa TPS yang rawan, dengan pembagian rawan, rawan sedang, dan sangat rawan sesuai dengan kondisi lapangan dan sesuai dengan kerawanan TPS tersebut.


"Tergantung dinamika kondisi di lapangan mengenai cara pengaman dan jumlah porsonil yang di turunkan," kata Samsul.


Rencananya lanjut dia, pihaknya akan menurunkan sekitar 281 orang porsonil khusus untuk pengamanan Pemilu. Jumlah diluar pasukan cadangan, sedangkan pasukan cadangan dari satuan Brimob kita standby kan sekitar 30 orang porsonil siaga.Selain itu  dukungan dari masyarakat sangat dibutuhkan semi suksesnya pelaksanaan Pemilu.


Hadir pada acara tersebut, mewakili Dinas Dukcapil, para tokoh masyarakat ormas, serta para PPK dan Panwaslu kecamatan (Ayi)