SEKADAU, SINAR KAPUAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sekadau mengadakan dialog kebangsaan lintas agama sebagai upaya memperkuat toleransi, menjaga keharmonisan masyarakat, serta mencegah potensi konflik sosial. Kegiatan ini berlangsung di Aula PKK Kabupaten Sekadau, Selasa (25/11/2025).
Bupati Sekadau, Aron, menekankan bahwa keberagaman agama dan suku di Sekadau harus menjadi sumber kekuatan untuk menjaga persatuan. Ia menyebut Kabupaten Sekadau sebagai “rumah besar” bagi seluruh warga, yang menuntut pemeliharaan silaturahmi dan toleransi di tengah dinamika perkembangan zaman.
“Kabupaten Sekadau adalah rumah besar bagi kita semua. Dengan keberagaman yang ada, penting bagi kita menjaga hubungan baik antarwarga. Meskipun perubahan zaman bisa menimbulkan tantangan, saya yakin masyarakat Sekadau mampu menghadapi hal itu dengan persatuan,” ujar Aron.
Lebih jauh, Aron menegaskan bahwa hubungan antarwarga di Sekadau umumnya erat dan harmonis, sehingga dengan niat baik semua pihak, daerah ini akan terus maju dan sejahtera. “Toleransi harus dirawat bersama. Dengan menjaga toleransi, Sekadau bisa menjadi daerah yang sejahtera dan bermartabat,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sekadau, Hermanto, menekankan pentingnya komitmen bersama dalam menjaga kerukunan. Ia juga menyoroti perlunya deteksi dini terhadap potensi konflik sosial serta edukasi kepada masyarakat mengenai dampak negatif berita hoaks yang dapat memicu ketegangan.
“Kami berharap dialog ini menumbuhkan komitmen untuk memperkuat kerukunan, meningkatkan peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan bekerja sama dengan organisasi kemasyarakatan. Selain itu, deteksi dini konflik sosial dan edukasi mengenai bahaya hoaks harus diperkuat,” jelas Hermanto.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, antara lain Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sekadau Sapto Utomo, Kepala Kantor Kemenag Sekadau, Kasat Intelkam Polres Sekadau, Ketua FKUB Sekadau, serta undangan lainnya.

