๐๐๐๐๐๐๐, ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐.๐๐จ๐ฆ - Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, menghadiri apel gelar pasukan Operasi Patuh Kapuas di Halaman Mapolres Sekadau, Senin (14/7/2025). Ia pun mengapresiasi dan memberikan dukungan guna mengajak masyarakat disiplin berkendara.
Menurut Subandrio, operasi ini bukan hanya sekadar penindakan pelanggaran lalu lintas, tetapi juga momentum penting untuk membangun kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya keselamatan di jalan raya. Dikatakan dia, keselamatan berlalu lintas adalah tanggung jawab bersama yang tidak bisa dibebankan hanya kepada kepolisian.
“Operasi ini harus dilihat sebagai gerakan bersama, bukan semata tugas aparat. Ini soal menyelamatkan nyawa, membangun budaya tertib, dan membentuk karakter bangsa. Pemkab Sekadau mendukung penuh langkah Polres dan siap bersinergi dengan semua pihak,” ujar Subandrio.
Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, terutama kalangan muda, untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas demi masa depan yang lebih tertib dan berbudaya. “Mari kita bersama-sama disiplin dalam berkendara," ajaknya.
Apel gelar pasukan dipimpin langsung oleh Kapolres Sekadau AKBP Donny Malino Manoppo, yang bertindak sebagai inspektur upacara. Kegiatan ini diikuti personel gabungan dari TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Pemadam Kebakaran, dan RAPI Sekadau.
Dalam amanatnya, Kapolres membacakan sambutan Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto. Ia menekankan bahwa keselamatan berlalu lintas merupakan prioritas utama yang harus dijaga bersama.
“Lalu lintas adalah urat nadi kehidupan sosial dan ekonomi. Namun jika aturan diabaikan, risikonya bisa fatal. Kepatuhan berlalu lintas bukan hanya soal rambu, tapi soal nyawa dan masa depan,” ujar Kapolres.
Operasi Patuh Kapuas 2025 akan berlangsung selama 14 hari, mulai 14 hingga 27 Juli, dan melibatkan 510 personel dari seluruh jajaran Polda Kalbar. Khusus di wilayah hukum Polres Sekadau, sebanyak 25 personel diterjunkan dalam enam satuan tugas, yaitu Satgas Deteksi, Preemtif, Preventif, Humas, Gakkum, dan Banops.
Ada 10 jenis pelanggaran menjadi prioritas operasi ini, di antaranya penggunaan ponsel saat berkendara, pengemudi di bawah umur, berboncengan lebih dari satu orang, pelanggaran batas kecepatan, tidak menggunakan helm SNI atau sabuk pengaman, serta melawan arus.
“Setiap nyawa yang selamat di jalan raya adalah amal yang tak ternilai. Jadikan tugas ini sebagai ladang pengabdian, dan jadilah teladan disiplin lalu lintas bagi masyarakat,” pungkasnya.(Y*)