SEKADAU, SINARKAPUAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sekadau mengadakan rapat koordinasi (rakor) terkait penguatan pengelolaan pengaduan melalui Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) Lapor. Acara ini berlangsung di Ruang Serbaguna Lantai II Kantor Bupati Sekadau, Kamis (21/11/2024), dan dibuka oleh Plt Asisten III Setda Kabupaten Sekadau, Sapto Utomo.
Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Diskominfo Kabupaten Sekadau, Matius Jon, beserta perwakilan OPD di lingkungan Pemkab Sekadau.
Dalam sambutannya, Sapto menekankan pentingnya pengawasan pelayanan publik melalui pengaduan masyarakat. "Pengawasan ini dapat mencegah korupsi, mengurangi potensi konflik, serta menciptakan komunikasi timbal balik antara pemerintah dan masyarakat," ujarnya.
Sapto mengungkapkan, pada 2023, tindak lanjut pengaduan Pemkab Sekadau hanya mencapai nilai 2 dari skala 5. Nilai "cukup" tersebut dianggap sebagai peringatan untuk memperbaiki kinerja.
"Hal ini disebabkan beberapa aduan tidak ditindaklanjuti sesuai waktu yang ditentukan," jelas Sapto.
Namun, ia menambahkan bahwa pada 2024, terdapat peningkatan signifikan dengan 88,8 persen aduan yang berhasil ditindaklanjuti. Meski demikian, masih ada satu aduan yang tidak ditanggapi oleh instansi terkait.
Sapto juga menyoroti perlunya peningkatan komunikasi publik dan sosialisasi terkait SP4N Lapor. "Partisipasi pemangku kepentingan harus ditingkatkan melalui publikasi di media sosial dan cetak agar masyarakat lebih memahami mekanisme pengaduan ini," tegasnya.
Menurut Sapto, rakor ini bertujuan untuk mendorong instansi pemerintah memberikan pelayanan berbasis teknologi informasi dengan lebih baik. Ia juga menekankan pentingnya pelatihan bagi admin yang bertugas sebagai pejabat penghubung untuk memenuhi target rencana aksi pengelolaan pengaduan pelayanan publik tahun 2021-2024.
"Pengelolaan aduan bukan sekadar soal jumlah aduan. Kehadiran pengaduan tidak selalu berarti pelayanan buruk, begitu pula sebaliknya. Yang penting adalah terjalinnya komunikasi harmonis antara pemerintah dan masyarakat," pungkasnya.