SEKADAU, SK - Bupati Sekadau Aron, SH menghadiri kegiatan peringatan Pesta Pelindung dan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke 56 SMP Santo Gabriel Sekadau, Sabtu (02/03/2024) di Aula SMP Santo Gabriel Sekadau.
Dalam arahannya mantan anggota DPRD provinsi Kalimantan Barat ini mengatakan, atas nama pribadi dan atas nama pemerintah daerah kabupaten Sekadau dirinya mengucapkan selamat atas HUT yang ke 56 SMP Santo Gabriel Sekadau, meskipun sudah tidak muda lagi namun usia yang ke 56 bukan waktu yang pendek, artinya sampai sekarang pada usia yang ke 56 sekolah ini masih bisa bertahan berarti masih di percaya oleh masyarakat untuk menjadi pendidikan anak-anaknya.
"Setelah berusia 56 tahun artinya sekolah ini masih mendapatkan kepercayaan dari masyarakat," kata Aron.
Masih dikatakan dia, di era digitalisasi seperti saat ini kita masih harus bisa berkompetensi, hal ini memang tidak bisa kita hindari karena memang sudah waktunya diera digitalisasi dunia saat ini. Untuk membangun sekolah kita harus berjalan bersama-sama demi kemajuan kita bersama, jadi siapa lagi yang bisa membangun sekolah kita kalau bukan kita sendiri,agar menjadi sekolah yang baik.
"Kita harus selalu bersama untuk membangun sekolah agar menjadi sekolah yang baik," ajaknya.
Saat ini pemerintah kata dia, sudah menyiapkan kurikulum Merdeka belajar dan merdeka mengajar, artinya guru dan siswa di minta belajar dengan bermacam-macam kreasi sesuai talenta yang di miliki, baik para murid maupun gurunya, semuanya sudah harus siap berkompetisi di manapun kita berada.
Sekaranglah kita bukan lagi mengunakan cara lama, apapun latar belakang pendidikan kita harus paham semua teknologi yang ada." Karena situasi sudah mengharuskan kita paham teknologi," pesannya.
Sementara itu ditempat yang sama Uskup Mgr.Valentinus Saeng CP dalam sambutannya mengucapkan selamat atas HUT ke 56 tahun SMP Santo Gabriel Sekadau.
Menurut dia, setiap sekolah mulai dari SD TK dan SMP, SMA.yang berada di bawah naungan yayasan Badan Karya keuskupan harus mampu berkreasi untuk bisa membiayai diri sendiri,karena jika mengharapkan suntikan dana dari Yayasan saat ini yayasan sedang kesulitan keuangan.
Bisa bertahan hidup dan bertahan sampai sekarang sehingga bisa di percaya oleh para orang tua murid,. merupakan hal yang baik.
"Kita harus bisa menjadi sekolah unggulan di daerah masing-masing," sarannya.
Bantuan dari pemerintah daerah sangat di butuhkan oleh Yayasan badan keuskupan, karena Yayasan sudah punya andil yang sangat besar terhadap dunia pendidikan di kabupaten Sekadau.
"Bantuan dari pemberian Daerah sangat di butuhkan oleh Yayasan badan keuskupan," katanya
"Pesan saya mari kita saling mendukung satu sama lainya jangan sampai mundur, sekolah yang ada bisa bekerjasama dengan pihak manapun,"" pesannya.
Sementara itu kepala Yayasan yang juga pastor paroki Sekadau Martina CP berharap agar bantuan dari pemerintah masih sangat di butuhkan, ia mengakui bahwa sudah sangat banyak bantuan yang diberikan oleh pemerintah daerah kabupaten Sekadau kepada sekolah ini, namun kami masih banyak kekurangan.
"Saat ini jalan masuk sekolah sudah berlubang di sana-sini semoga pemerintah daerah bisa membantu," harapnya.
Sementara itu Regen kepala sekolah SMP Santo Gabriel Sekadau dalam sambutan mengatakan, bahwa kegiatan peringatan ulang tahun SMP Santo Gabriel kita rangkai dengan bermacam-macam kegiatan seperti
Lomba melukis,catur, tiptok, Volley tingkat SD, lomba pop singer, lomba, grup, vokal, lomba cerdas cermat.
Semua itu sebagai upaya untuk menambah wawasan dan kreativitas anak-anak. Pada lomba voly kita mengundangnya kurang lebih 15 sekolah dasar untuk berpartisipasi. Begitu juga dengan perlombaan lainya.
"Pihak sekolah berusaha mengali potensi anak-anak dengan cara membuat perlombaannya kreasi melalui tiptok," katanya.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah kabupaten Sekadau yang telah banyak membantu berbagai bantuan dari fasilitas yang diperlukan oleh sekolah.
"Harapannya semoga kedepan bantuan dari pemerintah daerah masih sangat di butuhkan," ucapnya
Hadir pada acara tersebut kasat Pol PP Paulus Ugang, Kadis sosial Martinus Ridi, para pengurus sekolah ketua Komite serta para guru dan undangan lainnya.(Ayi)
