3 tahun Menuju Sekadau Baru

3 tahun Menuju Sekadau Baru
,

Lewat Jumat Curhat, Kapolres Sekadau Ajak Masyarakat Sukseskan Pemilu

By Admin
Januari 20, 2024, 00:33 WIB Last Updated 2024-01-19T17:42:14Z

SEKADAU, SK - Tatap Muka dan Jumat Curhat Polres Sekadau Bersama Wakil Bupati Sekadau, Dan Warga desa, Aula Kantor Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Jumat, 19 Januari 2024.


Desa Mungguk terbagi menjadi 2 yaitu, Dusun Mungguk dan Dusun Pangkin, terdiri 25 RT, 5 RW, serta berjumlah 11.241 jiwa penduduk. Dihadiri Kades Mungguk, Kadus Mungguk dan BPD.


Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, S.H., M.H mengatakan, Jumat Curi Hati, nah artinya kita perluas untuk bertukar pikiran.


"Atas nama pemkab berterima kasih karena polres telah menggagas ini, Sekadau aman dan sejahtera, semua persoalan diselesaikan dengan baik.


Sekarang lanjut Wabup, ada beberapa persoalan yang kita hadapi, pertama direncanakan oleh manusia, kedua oleh Tuhan. Sekarang kita melihat gejala alam, musim banjir, ada 18 desa di kabupaten Sekadau langganan banjir, termasuk desa Mungguk, jika tidak segera diatasi maka banyak penduduk yang berdampak.


ini bencana yang tidak bisa diubah namun kita bisa mengatasinya


"Mulai kita berfikir bagaimana kita memberikan pemahaman kepada warga kita di bantaran sungai. Kita membuat alternatif tempat pengungsian, kita punya aplikasi banjir, pasang di 18 desa, kita menyalurkan bantuan tepat sasaran, Namun jangan diberikan kepada yang tidak terdampak.


Aplikasi banjir segera diaktifkan supaya tidak memakan korban ketika musim hujan, dengan Aplikasi Sistem Informasi Dampak Bencana Banjir (SIDAKBAN). Namun Pemkab sudah mempersiapkan model bantuan berupa pakaian, makanan, beras sudah di stok.


Berkaitan rencana manusia, pemilu selama 5 tahun masyarakat diberi undang-undang untuk memilih pemimpin


Ada 2 yang terjadi dalam 5 tahun, Perubahan atau lanjutkan, ini masyarakat diberi keleluasaan untuk memilih pemimpin, tidak ada unsur paksaan


Dengan arus medsos yang luas, 

Berita hoaks dan akunnya menjadi langganan juga kita setiap Pemilu, maka bijaklah gunakan medsos, kita mengkritik dengan santun, jangan fitnah dan menyerang individu, namun boleh kritik kebijakannya


terkait pembangunan, pemkab berkomitmen untuk membangun kabupaten Sekadau, meskipun APBD hanya 2 tahun, Kita fokus di jalan, jembatan ini menjadi keluhan masyarakat, kalau di dalam kota paling soal ekonomi.


Didalam kota, dibenahi semua

di gang, data yang belum dapat jalan rabat beton, pengelolaan sampah, kota bersih tergantung di desa, ini tugas kades dalam kota.


Pemkab sangat terbuka dan di kritik namun harus membangun juga bersolusi. Terkait Kamtibmas jangan bermain hukum sendiri, itu adalah kewenangan polres,


Desa juga memiliki daftar pemilih tetap (DPT) yang terbesar di kabupaten Sekadau yaitu 7.262 DPT. Yang man nantinya tetap berimbas di Pemilu, termasuk sasaran para caleg kabupaten, provinsi maupun RI.


Harapan kita, ada interaksi antara polri dengan masyarakat di wilayah hukum Sekadau, khususnya desa Mungguk. Mewujudkan keakraban kita, yang bertujuan menciptakan Kamtibmas di masyarakat, kata Wabup 


Kapolres Sekadau AKBP. I Nyoman Sudama, apresiasi warga yang meluangkan waktu untuk hadir, Semoga mendapat manfaat dari pertemuan ini. 


Saya datang untuk menjalin silaturahmi dengan tokoh masyarakat, mendengar keluhan atau masalah yang dihadapi bapak/ibu. Kami selalu mohon dukungan dalam menjalankan tugas dan kegiatan kami kedepannya.


Semoga kita saling bahu-membahu menjaga Kamtibmas dalam menyambut Pemilu maupun kegiatan rutin yang diadakan sepanjang tahun 2024.


Sesi diskusi dan tanya jawab dipandu oleh Kasat Bimas, Masdar. Yang mana berhubungan dengan Konflik sosial dikalangan masyarakat, perusahaan hingga masalah rumah tangga, selanjutnya lebih intens adalah PETI,

Stunting, Tindakan pidana perdagangan orang (TPPO), kekerasan terhadap anak dan KDRT.


Tokoh masyarakat, Diki mempertanyakan knalpot brong, membuat resah warga dan sangat membisingkan namun belum menjadi perhatian khusus dari pihak polres,


Drainase, sepanjang jalan RT 9-8 terjadi penyumbatan, jalan masuk ke Gg. Abadi selalu basah, Jalan mulai hancur, sampah selalu sulit, masyarakat kesulitan membuang sampah, membeli minyak untuk mesin tempel dan mesin penggiling padi karena sekarang susah membeli BBM jenis pertalite.(App)