,

Sekadau Kembali Terima Sertifikat Bebas Frambusia dari Kemenkes

By Admin
Februari 21, 2023, 20:11 WIB Last Updated 2023-02-21T13:11:22Z

Bupati Aron saat menerima sertifikat Frambusia dari Kementerian Kesehatan,di Ballrom Karatau Taman Mini.


SEKADAU, SK - Kembali kabupaten Sekadau mendapat penghargaan berupa sertifikat sebagai kabupaten yang bebas Frambusia dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pada Selasa, (21/02/ 2023)  di Ballroom Krakatau Taman Mini Indonesia Indah Jakarta.


Sertifikat tersebut langsung diterima oleh Bupati Sekadau Aron, SH yang diserahkan oleh Menteri Kesehatan Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU. Sekadau menjadi salah satu dari 103 Kabupaten/kota di Indonesia yang dinyatakan bebas Frambusia.


Turut mendampingi Bupati Sekadau yaitu Kadis Kesehatan PP dan KB, Henry Alpius, S.Kep., ME., Kabid P2P dan beberapa pejabat fungsional di Dinas Kesehatan PP dan KB.


Frambusia adalah suatu infeksi bakteri jangka panjang (kronis) yang paling sering mengenai kulit, tulang, dan sendi. Sertifikat diserahkan atas penilaian karena daerah tersebut mampu melakukan eliminasi penyakit Frambusia. Dengan target Indonesia Bebas Frambusia 2024.


Bupati Sekadau, Aron, SH menyampaikan bahwa, penghargaan ini merupakan hasil kerja keras Dinas Kesehatan serta sejumlah stakeholder lainnya yang patut kita apresiasi.


Karena Sertifikat bebas Frambusia menjadi pelengkap terhadap penghargaan yang diterima Sekadau dalam bidang kesehatan.


"Saya berharap kedepan Sekadau bisa mempertahankan status bebas Frambusia sampai selama-lamanya," harapnya


Semen itu Kepala dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk.dan Keluarga Berencana Henry Alpius, S.Kep, ME mengatakan, bahwa Penghargaan ini merupakan pertama kali diterima oleh Kabupaten Sekadau, dalam upaya eliminasi penyakit tropic yang dinilai mampu menangani salah satu penyakit menular di kabupaten sekadau.


"Sertifikat Frambusia ini adalah baru pertama kali di terima oleh kabupaten Sekadau selama ini,karena kabupaten Sekadau dinilai mampu mencegah penyakit menular," kata Henry 

Iklan