SEKADAU, SK - Kerusakan di sejumlah ruas jalan di di kabupaten Sekadau, memprihatinkan. Respons cepat memperbaiki jalan mulai dari kerusakan kecil, hingga mengakibatkan kerusakan besar pun dipertanyakan. Bahkan warga menilai, kerusakan jalan baru diperbaiki apabila sudah menjadi viral.
Seperti kerusakan di badan Jalan Sanggau-Sekadau Itu bukan kerusakan baru terjadi. Melainkan, sudah berbulan-bulan sejak tahun 2020 lalu.
“Soalnya, jalan berlubang ini sudah pernah saya perhatikan diukur-ukur, awal-awal Corona sekitar Maret atau April. Saya tanya, jawabnya mau diperbaiki, mau ditambal. Sampai ganti tahun baru, nggak juga diperbaiki,” kata Suryadi (49), warga sekitar Jalan Sanggau-Sekadau, ditemui SinarKapuas.com,Sabtu (26/11/2022)
Suryadi menerangkan, lambatnya respons pemerintahan memperbaiki jalan, dan yang bertanggungjawab memperbaiki infrastruktur jalan, membuat warga berinisiatif memperbaiki seadanya dengan cara darurat.
“Kami sudah beberapa kali carikan pecahan batu kecil, ditambalkan, ditutupkan di lubang-lubang besar itu. Begitu tergenang air habis hujan, kembali berlubang lagi,” ujar Suryadi.
“Memang, belum ada yang jatuh dari motor kalau terhentak di lubang itu. Tapi, kalau yang naik motor misal ibu-ibu terkejut melewati lubang ada kejadian. Apalagi kalau tergenang air, dikira lubangnya tidak dalam. Ternyata kan dalam,” tutup Suryadi.(Kait)