Iklan

Iklan

Iklan

Iklan
,

Guru di Nanga Mahap Antusias Ikuti Seminar dan Workshop Imlementasi Kurikulum Merdeka

By Admin
November 28, 2022, 21:27 WIB Last Updated 2022-11-28T14:27:21Z

SEKADAU, SK Pengurus Cabang Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Nanga Mahap bekerja sama dengan PGRI Kabupaten Sekadau menyelenggarakan seminar dan workshop Implementasi Kurikulum Merdeka, di Balai Betomu Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, Senin (28/11/2022). 


Seminar dan workshop ini diikuti guru-guru mulai dari jenjang PAUD, SD, SMP, dan SMA se-Kecamatan Nanga Mahap. Adapun peserta yang teregistrasi berjumlah 150 orang.


Seminar dan workshop tersebut dilaksanakan selama dua hari, yakni 28-29 November 2022. Pemateri kegiatan tersebut adalah Untung Surya, Pengurus PGRI Provinsi Kalbar sekaligus praktisi pendidikan yang telah banyak meraih prestasi, salah satunya sebagai juara pertama tingkat nasional Guru Berprestasi tahun 1998.


Dalam acara pembukaan, Ketua PC PGRI Nanga Mahap, Edi, mengatakan dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional ke-77, PC PGRI Nanga Mahap menyelenggarakan kegiatan upacara serta pawai keliling, pada Jumat, 25 November 2022. 



"Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan seminar dan workshop Implementasi Kurikulum Merdeka yang digelar selama dua hari," ujarnya.


Kepala Dinas Pendidikan, Fran Dawal, dalam sambutannya mengatakan bahwa perubahan adalah keniscayaan dalam sejarah umat manusia. Menurutnya, siapa pun yang mengelak kemajuan zaman akan merugi dan kalah.


"Salah satu program Dinas Pendidikan Kabupaten Sekadau demi meningkatkan kualitas SDM adalah berupaya konsisten mengadakan kegiatan-kegiatan pelatihan untuk para guru sebagai ujung tombak pendidikan," ucapnya.


Turut hadir dalam pembukaan seminar dan workshop tersebut Camat Nanga Mahap, Martinus Ridi. Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa dalam menggerakkan pembangunan di era yang semakin cepat berubah ini, khususnya di kecamatan Nanga Mahap, perlu kerja sama semua kalangan, termasuk dari kalangan dunia pendidikan.


Khusus untuk workshop dimulai sekitar pukul 13.00 WIB. Para peserta tampak antusias dan aktif untuk menyimak dan mengikuti paparan pemateri. 


"Kita harus berpikir positif dengan Kurikulum Merdeka yang telah ditetapkan oleh pemerintah, dengan keyakinan bahwa penetapan tersebut telah melalui telaah mendalam oleh banyak ahli di kementerian. Tentunya pula, pelaksanaan di lapangan tak boleh sembarang tafsir sehingga pelatihan seperti inilah yang memang kami tunggu-tunggu," ungkap salah seorang peserta yang berasal dari SMPN 4 Nanga Mahap, Valentinus Agek.(Kait)

Iklan