SEKADAU, SK- Peresmian Jembatan Gantung Sungai Sekadau di Dusun Kumpang, Desa Nanga Kiungkang, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau Oleh Bupati Sekadau, Jumat, 2 Februari 2024.
Penandatanganan prasasti, pembukaan tirai dan pemotongan pita oleh bupati Sekadau, dalam arahannya, Aron, S.H mengatakan, jembatan ini selesai dibangun tahun 2023 lalu.
Mengingat kemampuan ADD dan biaya jembatan besar, Ia berharap betul-betul dijaga dan dirawat, karena merupakan pusat nadi perekonomian masyarakat di sini, ujarnya.
Jembatan dirancang untuk beban bergerak bukan beban diam sebut bupati, ini permintaan kampanye tahun lalu, janji sudah terpenuhi dan pelan-pelan kita laksanakan, lanjut ia
Perlu saya sampaikan, di kabupaten Sekadau ini masih banyak jembatan-jembatan belum dibangun, termasuk di Sekonau, Sungai Sambang namun masih dalam proses, serta
Jembatan sungai mentuka karena viral sampai nasional semenjak kejadian 17 Agustus 2023 lalu, namun Itu ditangani pemerintah pusat melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalbar.
Bupati juga sampaikan terima kasih kepada masyarakat desa Nanga Kiungkang, selama ini telah berpartisipasi mendukung program pemerintah daerah.
Memasuki pesta demokrasi yang tidak lama lagi, masa kampanye dan pilihan legislatif, anggota DPR kabupaten, provinsi, pusat, dan pilpres, terhitung tinggal 8 hari lagi.
"Saya berharap kepada Forkopimcam agar menyampaikan kepada masyarakat, jangan dulu pengari (gotong-royong panen padi), karena satu suara menentukan Pemerintah." lanjut Aron
Berbagai kegiatan masa ini tidak luput dari proses politik, mari jaga situasi dan kondisi agar aman di daerah kita masing-masing.
Kalau demokrasi bergesek itu wajar, jangan sampai antar tim bertengkar. Demokrasi bukan semata diukur dengan uang, namun dengan kedekatan seseorang dan emosional yang mempengaruhi proses politik kita.
"Kalau sesuatu diukur dengan uang, generasi kedepannya susah mencalonkan diri anggota dewan. Kita pun butuh kedekatan emosional juga," kata bupati
Kadis Perkimtan, A. Uraby berharap jembatan ini membantu akses dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Mari dijaga dan rawat, pintanya.
Ia mengingat bahwasannya jembatan itu untuk penyeberangan orang, namun dibatasi, dengan maksimal 400 newton meter (dikonversi 400 kg), hanya satu kendaraan, pengendara antrian untuk menghindari kejadian seperti di Sungai Nanga Mentuka kemarin.
Ini bukti keseriusan pemkab dengan anggaran yang terbatas, guna meningkatkan dan percepatan pembangunan infrastruktur di kabupaten Sekadau, kata Uraby.
Hadir saat itu,
Wakil ketua DPRD kabupaten Sekadau, Handi (Gerindra), Camat Nanga Taman, Forkopimcam, beberapa SKPD dan OPD, Perangkat Desa dan Instansi Vertikal.(App)
